Di balik perusahan yang bernilai tinggi seperti LEGO yang berhasil menjadi top valuable toys company, terdapat strategi marketing yang tepat sasaran dan berhasil menaikkan value perusahaan.
Pada penerapan Marketing Mix 7P, LEGO berhasil menempatkan brand LEGO sebagai perusahaan mainan balok ternama dari aspek produk hingga komunitas yang kuat.
Seperti bangunan LEGO, strategi sebuah brand ketika melakukan marketingnya memerlukan beberapa balok untuk menyusun bentuk pemasaran brand yang sesuai. Balok atau elemen dalam pemasaran tersebut kemudian semakin berkembang mengikuti perkembangan zaman.
Konsep Marketing Mix 7P adalah konsep yang memiliki tujuh elemen yang perlu diperhatikan saat ingin menyusun strategi marketing sebuah brand. Tujuh elemen tersebut terdiri dari: Product, Price, Place, Promotion, People, Process, dan Physical Evidence.
Lalu, bagaimana LEGO dapat membangun brand LEGO seperti yang kita kenal saat ini melalui Marketing Mix 7P?
- Product
Produk yang ditawarkan oleh LEGO sangat beragam mulai dari set yang memiliki tema hingga set yang berkolaborasi dengan partner eksternal seperti Star Wars, Harry Potter, Frozen, dan sebagainya.
Produk LEGO yang berupa balok warna-warni menjadi produk yang iconic dengan kemasan yang menampilkan produk lego yang telah dibangun sehingga menarik perhatian peminatnya hanya dari sekali pandang.
- Price
Harga dari produk LEGO juga bervariasi tergantung dari set namun secara harga, LEGO dipatok dengan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan para kompetitornya untuk mencerminkan kualitas premium dari produk LEGO.
- Place
LEGO menjual produknya di berbagai tempat dan online platform. Secara luring, konsumen bisa datang ke toko LEGO secara langsung dan merasakan experience berbelanja di LEGO World atau dapat mengakses produk LEGO di toko retail mainan besar. Secara daring, konsumen dapat membeli produk LEGO langsung di official website atau di official store yang tersedia di berbagai platform e-commerce.
- Promotion
Promosi LEGO secara daring dilakukan dengan meningkatkan presensi online LEGO di berbagai platform seperti website, social media (seperti YouTube, TikTok, dan Instagram), dan platform e-commerce.
LEGO juga memanfaatkan promosi marketing User Generated Content (UGC), kerja sama dengan influencer, serta kerja sama antar brand.
- People
LEGO memiliki kultur perusahaan yang mencerminkan value dari produknya di mana terdapat fun, inspiring, creativity, dan exciting.
LEGO mempublikasikan aktivitas perusahaan melalui website mereka di bagian “Behind the Bricks.”
Sedangkan dalam mengelola customernya, LEGO memiliki komunitas pecinta LEGO secara online seperti Adult Fan of Lego (AFOL) dan terdapat customer service yang melayani problem atau pertanyaan terkait produk LEGO.
- Process
Proses pembuatan produk mainan LEGO terdapat pada website resmi yang menjelaskan proses cetakan produk yang dilakukan dengan presisi dan mesin yang canggih.
Selain itu lego juga menonjolkan Proses customer experience yang ditawarkan sebagai proses yang menyenangkan, kreatif, serta memungkinkan pengguna LEGO dapat saling bertukar ide.
- Physical Evidence
Pada toko fisik official LEGO terbangun suasana yang menyenangkan dengan signature bricks LEGO dan terdapat pula display set LEGO. Sedangkan untuk fisik produk, LEGO terkenal dengan memberikan kualitas yang premium utamanya dalam aspek durability. LEGO juga berinovasi dengan kompleksitas produk mereka agar dapat disesuaikan dengan umur customer LEGO.
Itulah tadi bahasan tentang aspek marketing Mix 7P yang bisa bantu marketing brand milikmu.
Dengan memaksimalkan seluruh aspek Marketing Mix 7P, LEGO dapat menjadi brand mainan yang menjangkau berbagai macam segmen konsumen dan memiliki pemasaran yang selalu relevan dengan perkembangan zaman.
Kamu ingin memaksimalkan marketing strategy bisnis kamu? konsultasikan strategi marketing bisnis kamu melalui konsultasi dengan #jalanbareng SKENA. Klik tombol di bawah untuk terhubung dengan SKENA.