Saat berbicara tentang kebutuhan manusia, ada banyak aspek yang akan menjadi bahan perbincangan. Tidak hanya aspek pemenuhan kebutuhan biologis, tapi juga kebutuhan mental. Dalam pendekatan model bisnis human to human, kebutuhan mental manusia adalah pintu masuk yang akan selalu terbuka bagi bisnismu.
Berikut enam kebutuhan dasar manusia yang bisa kamu gunakan sebagai jalan masuk bagi bisnismu.
1. Koneksi/Cinta
Sebagai mahluk sosial, manusia selalu membutuhkan manusia lain baik sebagai pasangan, ataupun sekadar teman berbagi cerita. Cinta adalah salah satu rasa yang membuat banyak orang terkoneksi. Meskipun di beberapa cerita cinta juga bisa membuat orang menjadi tidak terkoneksi, namun cinta selalu jadi dorongan yang kuat bagi seseorang untuk melakukan berbagai hal.
2. Makna
Manusia butuh memahami apa yang sedang atau yang akan dijalaninya. Makna membuat manusia merasa berarti. Manusia butuh memaknai dan dimaknai. Dengan memaknai, manusia bisa merasa memiliki power untuk menafsirkan sesuatu. Sedangkan ketika seseorang dimaknai oleh orang lain, maka ia akan merasa dimengerti.
3. Variasi / Ketidakpastian
Kalau kamu melakukan suatu hal yang sama terus-menerus, kamu bisa diserang kebosanan. Oleh sebab itu perlu ada variasi atau kejutan dalam perjalanan keseharian manusia. Ketidakpastian memberi ruang bagi manusia untuk merasakan kebaruan. Sesekali ketidakpastian menjadi cambuk, namun ada kalanya ketidak pastian justru menjadi sebuah kado di tengah perjalanan.
4. Kepastian
Meskipun rentan akan rasa bosan, nyatanya manusia juga butuh kepastian untuk tahu apa yang akan dijalani atau didapatkan. Dasar aneh :’)
5. Pertumbuhan
Manusia tidak tercipta untuk merasa puas berada di satu posisi yang sama selamanya. Untuk itulah manusia memerlukan pertumbuhan baik drai segi pengetahuan, jaringan, atau finansial. Pertumbuhan memupuk rasa berarti di dalam diri manusia. Bahwa dalam hidupnya, ia bisa melangkah menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya.
6. Kontribusi
Manusia butuh terlibat untuk sesuatu. Mengambil peran dalam sebuah isu, gerakan atau bahkan keseharian menjadikan manusia merasa ada dan bermanfaat. Partisipasi aktif seseorang akan memberinya makna keberadaan. Bahwa potensi dan perannya diakui dalam masyarakat.