Coba bayangkan kamu sedang berjalan-jalan di suatu tempat dan melihat banyak orang memegang goodie bag yang sama. Mereka tampak antusias, saling bercerita, dan beberapa bahkan berhenti untuk mengambil foto dengan goodie bag tersebut.
Rasa penasaran mulai muncul di benakmu. “Apa sih yang ada di dalam goodie bag itu?” atau “Dari mana mereka mendapatkannya?” Tanpa disadari, kamu mulai tertarik untuk mencari tahu dan ingin memilikinya juga.
Hal tersebut merupakan social proof atau bukti sosial!
Ini adalah sebuah konsep psikologis di mana orang cenderung mengikuti tindakan orang lain dalam situasi tertentu.
Dalam konteks bisnis, berarti bahwa calon pelanggan lebih cenderung mempercayai produk atau layanan jika mereka melihat bahwa banyak orang lain telah mempercayai dan menggunakannya.
Di dunia yang semakin terhubung ini, social proof adalah salah satu alat paling efektif untuk mempengaruhi keputusan pembelian.
Ketika orang melihat bahwa banyak orang lain telah puas dengan produk atau layanan tertentu, mereka merasa lebih aman dan percaya untuk mencobanya.
Ini bukan hanya tentang mengikuti tren, namun juga tentang membangun kepercayaan melalui bukti yang nyata.
Jika dulunya social proof adalah keinginan seseorang yang timbul saat melihat orang lain menggunakan suatu produk atau melakukan suatu hal, sehingga mendorong mereka untuk menyalin tindakan orang lain, namun di era digital sekarang, bentuknya lebih beragam.
Social proof di era digital ada berbagai bentuk, seperti ulasan dan testimoni dari pelanggan yang puas, jumlah like dan share di media sosial, studi kasus yang menggambarkan kisah sukses pelanggan, serta endorsement dari influencer atau tokoh terkenal yang pernah memakai produk atau jasamu.
Hal tersebut dapat memberikan validasi bahwa sebuah produk atau layanan benar-benar bekerja dan layak untuk dicoba.
Penelitian yang pernah dilakukan Baymard Institute menemukan bahwa 90% pembeli selalu membaca ulasan sebelum membeli produk. Sehingga Social proof akan membantu menghilangkan keraguan calon pelanggan. Ini membangun kepercayaan, meningkatkan penjualan, dan pada akhirnya, meningkatkan loyalitas pelanggan.
Untuk memanfaatkan social proof dalam strategi digital marketing, langkah pertama adalah memastikan bahwa ulasan dan testimoni pelanggan mudah diakses pada platform online bisnismu terutama pada website bisnismu.
Tempatkan ulasan tersebut di halaman utama atau halaman produk, sehingga calon pelanggan dapat dengan mudah melihatnya. Selain itu, bagikan ulasan positif dan kisah sukses di media sosial. Gunakan format yang menarik, seperti gambar atau video, untuk menarik perhatian lebih banyak orang.
Kolaborasi dengan influencer juga bisa memberikan dampak besar. Influencer memiliki audiens yang sudah percaya dan mengikuti rekomendasi mereka. Dengan bekerja sama dengan influencer yang relevan dengan niche bisnismu, dapat menjangkau lebih banyak orang dan membangun kepercayaan dengan cepat.
Salah satu cara efektif lainnya adalah dengan menggunakan notifikasi real-time yang menampilkan pembelian atau ulasan positif yang baru saja terjadi di situs web.
Ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan, tetapi juga menciptakan rasa urgensi bagi calon pelanggan untuk segera mengambil tindakan.
Kalau kamu tertarik untuk memanfaatkan kekuatan social proof, kamu bisa ikut #jalanbareng Skena, biar kami bantu develop website bisnismu, dan menyediakan berbagai konten eksklusif dengan strategi marketing yang dirancang khusus untuk membantu bisnismu lebih bersinar.
Tunggu apa lagi? Yuk klik tombol di bawah!