Ketika kamu ingin mulai dan serius dalam menjalankan bisnismu di digital, kamu harus tau tentang target audience social media.
Seiring bertambahnya tahun pertumbuhan masyarakat yang memanfaatkan digital kian bertambah. BPS mencatat ada sejumlah 2,36 Juta bisnis yang melakukan jualanya secara daring.
Data dari Sea Insight menyebutkan kalau 54% UMKM menggunakan social media sebagai channel dalam memasarkan bisnisnya. Ini membuktikan masyarakat Indonesia telah sadar akan pentingnya digitalisasi pada bisnisnya.
Mulai untuk mendigitalisasikan bisnis adalah langkah awal yang baik untuk dilakukan karena akan menambah jejaring dari bisnis.
Namun tidak itu saja ketika ingin bersaing di social media kamu harus mengerti bagaimana caranya,
Salah satu fundamentalnya adalah mengetahui siapa target audience kamu di social media.
Baca juga : 4 Tips Social Media yang Wajib Diketahui oleh UMKM
Apa yang dimaksud target audience social media ?
Dilansir dari Hubspot.com, target audience social media adalah sekelompok orang yang telah kamu identifikasi dan ingin kamu tarik. Ini dapat didasarkan pada demografi seperti usia, pekerjaan, tingkat pendapatan, pendidikan, lokasi, atau perilaku. Target audience social media kamu terdiri dari orang-orang yang paling mungkin tertarik dengan produk kamu.
Di social media sendiri sudah ada disediakan fitur untuk melihat performa dari konten yang kamu telah buat.
Di dalamnya terdapat pengelompokan audiences sehingga kamu bisa melihat audiences seperti apa yang cocok untuk kamu target.
Kenapa Penting untuk menentukan target audience ?
Dengan menentukan target audience yang tepat itu akan membantumu meningkatkan brand guidelines. Brand guidelines adalah pedoman untuk mengatur komposisi desain dan tampilan dari brand kamu.
Ketika kamu sudah menentukan target audiences-mu dengan tepat kamu dapat menentukan warna apa yang kiranya yang menggambarkan mereka dan membuat mereka merasa sangat terhubung dengan brand-mu.
selain warna kamu juga dapat menentukan gaya bahasamu seperti apa. Gaya bahasa yang baik akan membuat audiences-mu merasa dekat dengan bisnismu sehingga mereka yang awalnya hanyalah followers bisa menjadi loyalis.
Kami di Skena Digital Creative Agency sudah banyak membuat brand guideline
Kami membantu para business owner dapat mengetahui jadi diri dari bisnisnya sehingga memudahkan mereka dalam menentukan target audiences-nya.
Target Audience yang tepat dapat membantu pada saat memutuskan untuk membuat campaign seperti apa yang akan dijalankan berikutnya. Campaign yang akan dibuat haruslah sesuai dengan data yang ada dengan mempertimbangkan apa yang dibutuhkan oleh audiences.
Cara Menemukan Target Audience pada Social Media Kamu ?
Setelah mengetahui apa definisi dan pentingnya menentukan target audience, selanjutnya kita akan membahas bagaimana cara menentukannya.
1. Melakukan pendataan pada audience kamu pada social media
Kamu harus menentukan seperti apa persona dari audiences-mu,
ketika persona itu telah ada ini bisa dijadikan dasar dalam menentukan target audience yang cocok untuk brand-mu.
Mulailah untuk mengkategorikannya berdasarkan umur, pekerjaan, penghasilan dll. Semakin banyak data demografi yang kamu bisa track, akan semakin dalam analisis yang bisa kamu lakukan.
Kamu bisa melakukan tracking ini pada fitur social media-nya, seperti misalnya instagram yang memiliki fitur “insight”.
Dalam insight di instagram kamu sudah bisa melihat data demografi dari audiences-mu seperti lokasi, umur, jenis kelamin bahkan hingga waktu aktifnya.
Proses ini memang agak sulit untuk dilakukan, karna selain kamu harus paham bagaimana teknis dari social media-nya, kamu juga harus pandai dalam membaca datanya, maka dari itu tak sedikit business owner mempercayakan social media management kepada pihak ketiga seperti agency digital.
2. Menentukan social media mana audience kamu lebih aktif
Masih berhubungan dengan poin pertama, masih bicara soal data. Social media diera sekarang perkembangannya sangat pesat, jadi sebagai business owner kamu harus melihat data tentang audiences-mu lebih aktif di Social media yang mana.
Hal ini bertujuaan agar campaign yang kamu buat itu tepat sasaran pada target audience-mu, misalnya di facebook itu para penggunanya rata-rata generasi boomer sedangkan di tiktok rata-rata penggunanya itu generasi z, tentu saja pembawaan konten dan dari segi copy ini sangatlah berbeda.
Apabila audiences-mu itu adalah boomer maka pembawaan dari kontenmu biasanya lebih formal sehingga para boomer merasa konten yang kamu bawakan itu lebih personalize, sedangkan untuk generasi Z pembawaan kontennya itu lebih informal dan bersifat entertain.
3. Check kompetitormu
Hampir setiap bisnis memiliki kompetitornya masing-masing, hal ini bukan sesuatu yang harus di khawatirkan tapi sebagai business owner kalian harus mencari peluang.
Dalam dunia marketing orang mengenal yang namanya teknik ATM atau Amati, Tiru dan Modifikasi. Pada awalnya carilah kompetitor yang menurutmu itu sangat bagus dari segi bisnis dan kemudian kamu bisa lakukan teknik ATM ini.
Kamu harus mengamati bagaimana cara mereka membuat kontennya sehingga bisa mendapatkan engagement yang baik, bagaimana mereka berkomunikasi dengan para audiencenya dan temukan bagian yang mana yang bisa kamu terapkan di bisnismu.
Lalu kemudian tirulah hal tersebut, agar tidak plagiat kamu harus memodifikasinya sesuai dengan guidelines yang kamu miliki. Untuk pembahasan ATM ini nanti akan dibahas di artikel yang akan datang.
Lihatlah contoh diatas, ini adalah bukti nyata terkait penerapan teknik ATM.
Eat Sambel dan Mr.Crispy menjual produk yang sama yaitu “sambel” , entah siapa yang lebih dulu melakukan live stream shopping tetapi yang pasti salah satu dari mereka melakukan teknik ATM karena merasa kalau marketing ini merupakan opportunity dan kompetitornya sukses menjalankan.
Dengan 3 hal di atas kamu sudah mampu menentukan siapa target audience-mu, target audience yang baik adalah mereka yang merasa relate dengan bisnismu, mereka yang awalnya hanya followers dapat menjadi loyalis.
Satu hal yang cukup penting pada artikel kali ini yaitu kamu harus bisa membaca data dari social media yang digunakan oleh bisnismu, namun sebelum dapat membaca data kamu harus memanage social media mu dengan baik.
Satu hal yang cukup penting pada artikel kali ini yaitu kamu harus bisa membaca data dari social media yang digunakan oleh bisnismu, namun sebelum dapat membaca data kamu harus memanage social media-mu dengan baik.
Tertarik menggunakan jasanya ? klik tombol whatsapp dibawah ya!